Rabu, 10 Juni 2009

Menulis Iklan : Dari Mana Memulainya?

Untuk merancang suatu iklan, ada kemungkinan akan timbul pertanyaan seperti di atas.
Sesungguhnya untuk menulis sebuah iklan, misalnya iklan cetak yang akan dimuat di salah satu majalah/surat kabar, dari mana pun anda memulai tidak ada masalah, asalkan Anda merasa nyaman. Yang perlu diingat bahwa iklan cetak umumnya memiliki empat unsur (Hahn, 1999), yaitu :
- Judul (sering disebut “kepala”)
- Tubuh naskah ; berisi semua isi pernyataan, kecuali judul dan tanda tangan atau logo.
- Penawaran ; merupakan bagian dari tubuh naskah, tetapi harus dipikirkan secara terpisah.
- Logo atau tanda tangan ; secara umum mirip dengan kepala surat sebagai identitas.

Menurut Belch (1995) The three basic components of a print advertising are : headlines, the body copies, and the visual or illustrations.
- Headlines ; refers to the words in the leading position of the advertising – the words will be read first or are positioned to draw the most attention.
- Body Copy ; The main text portion of print ads is referred to as the body copy, is usually the heart of ads message, getting the target audience to read it is often difficult. The copywriter face a dilemma ; the body copy must be long enough to communicate the advertiser’s message, shot enough to hold readers’ interest. Body copy content often flows from the points made in the headline or various sub-heads.
- Visual elements ; The illustration is often a dominant part of print advertising and plays an important role in determining its effectiveness. The visual portion of an ads must attract attention, communicate an idea or image, and work in a synergic fashion with the headline and body copy to produce an effective message.

Banyak penulis iklan memulai dari judul atau tubuh naskah, tidak dari penawaran. Namun dari mana pun kita memulainya, judul merupakan sesuatu yang penting dan pertama akan kita rinci dalam tulisan. Judul (dan ilustrasi kalau ada) merupakan jalan untuk menangkap perhatian pembaca dan mengikatnya supaya benar-benar membaca apa yang disampaikan.

Untuk melakukannya, iklan sebagaimana komunikasi pemasaran lainnya, harus memenuhi tiga faktor ARM (Attract = menarik, Retain = menggiring perhatian, Motivate = memotivasi pembaca untuk bertindak sesuai rancangan pembuat iklan).

Dua hal yang harus mampu dilakukan oleh judul, yaitu :
- Menarik khalayak yang benar-benar akan membeli produk atau setidaknya yang berpengaruh dalam pembelian. Ketahuilah kepada siapa Anda menulis dan mengapa!.
- Memiliki kekuatan pengaruh yang akan membawa pembaca dari judul ke iklan itu sendiri.

Garansi, Janji, dan Penawaran

Bila ada batasan/persyaratan dalam penawaran, maka batasan tersebut harus dinyatakan bersamaan dengan penawaran. Misalnya “bonus kaos” bagi yang membeli selusin topi. Karena kalau tidak dibatasi, maka tawaran tersebut secara hukum akan berlaku bagi siapa saja yang memintanya.

Menulis Tubuh Naskah

- Tentukan manfaat yang akan dituju.
- Periksa model desain Anda dan lihat seberapa lebar ruang untuk naskah.
- Gunakan gaya telegrafis (menggunakan kotak, bulatan, atau tanda centang) dalam desain tubuh iklan, untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa banyak yang akan mereka peroleh.
- Konsentrasi pada manfaat, tetapi jangan lupa uraian yang harus diketahui khalayan, misalnya tentang spesifikasi teknis, ukuran, warna, bahan, kemasan, dll.
- Pisahkan antara manfaat dan tawaran.
- Gunakan bentuk huruf yang lebih mudah untuk dibaca. Semakin sedikit bentuk huruf akan semakin baik iklan.
- Lengkapi dengan logo, alamat, dan nomor telepon.

Ingat bahwa “Tidak ada gunanya memasang iklan yang tak bisa dibaca oleh siapa pun”.

Setelah desain iklan dibuat, lakukan pemeriksaan akhir untuk menganalisis daya pikat dan tata letak naskah iklan, dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
- Apakah judul menarik perhatian khalayak tertentu ?
- Apakah manfaat dapat menggiring dan memperkuat minat dari khalayak?.
- Apakah tawaran Anda dapat menggerakkan khalayak untuk bertindak sesuai yang Anda inginkan.

Setelah semua pertanyaan di atas terjawab “ya”, maka yang harus dikerjakan adalah menampilkan iklan tersebut di media dalam bentuk yang dapat diterima oleh khalayak. Untuk menetapkan tata letak iklan dapat dilakukan dengan berkonsultasi pada jasa penata letak profesional.

(Artikel Ilmiah dipublikasikan pada Majalah Competitive, Bandung, Vol. 4 No. 2 Desember 2008, hal. 72-87).

Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, Pelaku Bisnis, Trainer dan Dosen Manajemen Periklanan)
e-mail : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Related Posting :
Daya Pikat Pesan Iklan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar